Minggu, 06 Agustus 2017

Tips Menghindari Marketing Scam Oleh Oknum di Perusahaan Forex
Tips Menghindari Marketing Scam Oleh Oknum di Perusahaan Forex

Artikel ini sengaja kita tulis untuk para calon trader / penduduk awam yang belum memahami berkenaan efek trading forex, supaya tidak ringan percaya dengan tawaran bisnis dengan iming-iming hasil yang tidak wajar.



Kami tidak punya niat memberikan citra buruk kepada mereka yang berprofesi sebagai marketing atau sales maupun IB (Introduction Broker) di perusaahan forex manapun. Jika tersedia pembaca yang kebetulan berprofesi diatas kita mohon maaf sebelumnya. Kami cuma memberikan informasi berdasarkan fakta supaya penduduk awam tidak terjerumus dengan iming-iming dan janji manis investasi di forex.



Sejak tahun 2012, Asia Tenggara, khususnya Indonesia udah menjadi incaran para broker forex karena Indonesia dianggap 'lahan basah'. Jumlah populasi Indonesia waktu ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Persaingan pun berjalan antara broker luar negeri dengan broker lokal.



Untuk merebut hati calon investor / trader, baik broker asing maupun broker lokal berlomba-lomba memberikan fitur dan tools trading serta berbagai macam bonus discount untuk mempermudah calon trader didalam bertransaksi.



Namun, terhadap sesungguhnya menjual fitur dan discount saja tidak cukup. Profesi marketing maupun IB forex tidak luput dari tuntutan target. Jika target tidak terpenuhi maka periuk nasipun berkurang. Inilah yang menjadi pemicu berkurangnya profesionalisme biasanya oknum marketing.



Sejak terhubung kelas edukasi forex terhadap tahun 2012, sampai waktu ini masih tersedia calon peserta edukasi yang awalannya miliki pemahaman salah berkenaan trading forex. Kebanyakan dari mereka beranggapan trading forex itu bisa cari duit secara instan.



Ada pula yang sebelumnya pernah menjadi 'korban' marketing scam. Marketing scam adalah cara menjual dengan cara memberikan fix income atau fix profit yang dikerjakan oleh marketing di suatu perusahaan forex (futures) dan IB forex atau pihak ketiga kepada calon investor/trader. Cara ini terbukti paling jitu untuk meraih client, karena minimnya wawasan calon klien berkenaan forex.



Untuk itu, bagi semua pembaca TopikForex yang hendak coba trading sebaiknya membaca tips-tips dari kita untuk menjauhkan jebakan Marketing Scam oleh oknum yang tidak profesional.

Marketing Scam Yang Sering Ditawarkan
Dibawah ini merupakan teknik-teknik Marketing Scam yang kerap di tawarkan oleh oknum marketing yang tidak profesional:

Garansi Fix Profit. Mempromosikan diri  sebagai trader / pengelola account trading / hedge fund manager, yang bisa memberikan fix profit secara berkala kepada calon klien.
- Fakta: tidak tersedia trader yang bisa mengelola account tradingnya tanpa mengalami kerugian, atau terkena stop loss.
Top Up atau Inject Dana. Setelah termakan janji Fix Profit, klien akhirnya terhubung account dengan hati riang gembira. Ketika berjalan floating loss, klien dianjurkan untuk jalankan top up atau inject dana untuk menjaga ketahanan dana.
- Fakta: Marketing akan melancarkan aksi utamanya yaitu mencetak lot demi mendapat komisi sebanyak bisa saja tanpa menyimak pemasangan stop loss dan margin level. Pada awalannya bisa saja profit, tapi biasanya berakhir dengan floating yang tidak berkesudahan. Pada waktu equity mendekati ambang call margin, biasanya marketing akan menghubungi klien dengan jurus pamungkasnya yaitu: Top Up, klien dianjurkan jalankan top up sebagai backup dana. Dan mereka menyarankan perihal selanjutnya dengan jenis berbicara yang nyaman.
Garansi Drawdown Terbatas. Drawdown adalah presentase tingkat penurunan modal awal. Calon klien yang open-minded (mengerti efek bisnis) biasanya akan tertarik karena pembatasan efek yang di tawarkan kalau target keuntungan yang dipresentasikan sesuai.
- Fakta: tidak tersedia cara instan untuk profit di forex. Loss adalah perihal yang pasti, oleh karena itu tingkat penurunan modal pasti tidak bisa dihindari. Pada kenyataannya, poin ini dijadikan salah satu jurus untuk (maaf) mengelabui klien. Ketika klien mengalami loss, klien secara tidak memahami akan merasa legowo (ikhlas) karena udah memahami bisa saja drawdown di awal perjanjian.
Profitable EA / Robot Forex. Menjual Expert Advisor atau robot trading dengan tingkat profitability yang wow.
- Fakta: menurut pengalaman pribadi, kita tidak pernah mendapatkan robot trading yang cocok dengan uraian awalnya. Meskipun dana tidak sampai tergerus habis tapi terhadap akhirnya tetap terkena batas drawdown yang kita memastikan di awal.

Saran kami, pemanfaatan robot forex bisa memberikan hasil yang optimal seandainya dipantau / tersedia campur tangan kita sendiri. Dengan kata lain, tidak boleh dikerjakan otomatis 24 jam. Karena robot miliki algoritma yang paten, tidak bisa membaca isu fundamental sebaik manusia.
Tools Trading Terbaik / Profitable. Tools trading merupakan alat bantu untuk mempermudah trader didalam menganalisa pergerakan harga, tersedia termasuk yang sengaja dibuat untuk memberikan indikasi momen yang pas untuk trading.
- Fakta: namanya aja tools, sama halnya dengan tools pertukangan, kalau kita tidak memahami faedah dan cara kerja tools yang kita mengfungsikan maka hasil yang kita ingin belum pasti cocok dengan yang diharapkan. Saran kami, sebelum akan mengfungsikan tools trading, apa-pun itu, sebaiknya dipelajari pernah faedah tools trading itu. Jadikan tools trading sebagai alat bantu untuk menolong analisa manual kita.


Sekian artikel ini kita membuat dengan harapan meningkatkan wawasan pembaca supaya tidak miliki pemahaman yang salah berkenaan forex.



Saran kita untuk teman-teman yang berprofesi sebagai marketing baik itu sales dan IB forex: jadikan profesi Anda profesional. Edukasi dan penyampaian efek kepada calon klien adalah perihal yang terlampau penting. Jadikanlah bisnis ini menjadi bisnis yang bisa dikelola secara mandiri oleh klien Anda.



Notes: penulis sebatas manusia biasa, dan terlampau jauh dari kata sempurna. Kami terima kritikan dan masukan supaya blog ini (penukis) menjadi lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih. 

Minggu, 13 September 2015

Waspada Penipuan Investasi Berkedok Trading Forex

Halo pembaca setia Topik Forex. Pada artikel kali ini kita dapat memberi tambahan Info sekaligus tips untuk menjauhi penipuan investasi yang berkedok trading forex. Tema ini sengaja kita pilih perihal dengan kian maraknya kasus- masalah penipuan yang terjadi di Indonesia dan sudah meraup dana sampai triliunan rupiah. Tentu saja kasus-kasus penipuan ini dikerjakan oleh oknum yang berbeda-beda berasal dari semua tempat di Indonesia.









Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, harus diketahui bahwa kita tidak dapat mencantumkan nama atau merk berasal dari oknum penipu tersebut. Kami cuma dapat memberi tambahan Info tentang karakteristik atau beberapa ciri berasal dari penawaran mencurigakan yang dapat Anda hindari.

KARAKTERISTIK PENIPUAN INVESTASI BERKEDOK TRADING FOREX
Secara umum, karakteristik penipuan yang berkedok trading forex serupa seperti penipuan investasi terhadap umumnya. Berikut merupakan beberapa ciri atau karakteristik-nya:

1. Menjanjikan Fix Income Yang Tidak Wajar
Poin yang pertama ini merupakan beberapa ciri penipuan investasi yang paling umum. Oknum penipu dapat memberi tambahan penawaran fix income yang tidak umum kepada calon korbannya. Biasanya pelaku penipuan dapat menjanjikan fix income berasal dari kisaran 10% sampai 50% berasal dari modal yang dimiliki oleh korban. Dan, jangka selagi proporsi keuntungannya pun relatif singkat. Pada umumnya proporsi dikerjakan didalam kurun selagi 1 bulan. Misalnya, korban A berhimpun dan transfer tanggal 1 September 2015, pencairan dana dapat dikerjakan terhadap 1 Oktober 2015. Bahkan ada terhitung yang lebih ekstrim, proporsi hasil dikerjakan didalam kurun selagi 1 minggu. Bagi orang awam tentu saja tawaran tersebut menggiurkan. Bayangkan, perusahaan sekelas Bank saja cuma berani memberi tambahan presentasi keuntungan kebanyakan 5% sampai 9%, dan itupun dapat dipotong dengan pajak dan biaya administrasi yang memadai besar dengan kurun selagi sedikitnya  1 bulan.

2. Legalitas Tidak Jelas
Pada poin kedua ini kita dapat membicarakan karakteristik oknum penipu berasal dari segi legalitas. Untuk oknum penipu abal-abal berasal dari awal tunjukkan dirinya adalah seorang trader yang tidak terikat dengan suatu perusahaan. Dengan kata lain, dia cuma melakukan tindakan murni sebagai trader yang dapat meraup keuntungan secara berkesinambungan didalam trading. Tentu saja oknum ini sudah terutama dahulu mempersiapkan portfolio berupa akun history atau riwayat akun yang sudah dikelolanya. Namun, tentu saja portfolio tesebut tidaklah asli.



Ada terhitung yang oknum yang tunjukkan bahwa dia punyai group atau tim yang didalamnya beranggotakan trader-trader yang profesional. Namun, selamanya saja mereka memiliki tujuan untuk meraup dana korban atau menipu.



Nah, sekarang giliran ngebahas oknum penipu yang agak profesional. Oknum penipu yang satu ini agak sedikit lebih bermodal gara-gara mereka dapat mengeluarkan modal untuk membuat sebuah badan bisnis yang membawa standing hukum yang sah. Saran kami, jangan cuma hanyalah menilai berasal dari segi legalitas saja. Tanyakan oknum tersebut apakah sudah mendapat izin berasal dari OJK. Badan bisnis yang kegiatannya mengelola dana penduduk harus mendapat izin berasal dari OJK.

3. Kantor Fisik
Pada umumnya oknum penipu ini tidak punyai kantor fisik yang jelas. Namun, kecuali oknum tersebut punyai kantor fisik, kita terhitung harus perhitungkan masalah legalitas seperti yang sudah dijelaskan terhadap poin nomor 2 diatas.

4. Media Penyebaran / Sosialisasi
Karakteristik terhadap poin yang ke-4 ini perihal dengan media sosialisasi atau pemasaran yang umum digunakan oleh oknum penipu berkedok investasi didalam menggerakkan aksi penipuannya. Cara paling umum dan tidak mahal yaitu dengan mengfungsikan media internet seperti blog, situs situs dan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.



Yang paling kerap digunakan adalah Facebook. Salah satu fitur Facebook seperti Grup Facebook kerap disalah-gunakan oleh oknum penipu didalam melancarkan aksi tipu-menipu nya. Menurut hasil survey yang kita dapatkan berasal dari sebuah situs terkemuka, ada lebih berasal dari 5300an group facebook Indonesia dan 500 diantaranya merupakan group yang diduga sudah membawa kabur duit berasal dari penduduk di beraneka tempat di Indonesia.



Melancarkan aksi penipuan melalui group facebook terhitung langkah paling ampuh gara-gara calon korban dapat memandang testimoni positif yang meyakinkan berasal dari member yang sudah bergabung. Bagi orang awam tentu dapat tergiur dengan testimoni tersebut. Namun, sesungguhnya testimoni itu merupakan testimoni rekayasa yang dibikin oleh oknum penipu dengan kawan-kawannya.



Nah itu dia karakteristik oknum pelaku penipuan investasi berkedok trading forex.

KESIMPULAN
Nah, diatas sudah kita paparkan karakteristik penipuan berkedok investasi trading forex. Adapun fakta mutlak yang harus diketahui bagi pembaca sebelum saat terbuai dengan janji manis investasi forex. Berikut adalah fakta-faktanya:

1.  Tidak ada satu orang pun trader yang dapat mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan (berjenjang) didalam kurun selagi yang lama. Jadi, terlalu tidak wajar kecuali ada orang yang berani menawarkan penawaran fix income secara konsisten.



2. Akan lebih bijaksana jikalau kita sendiri yang mengelola dana untuk trading forex. Dengan begitu kita dapat jelas untungkan rugi yang kita alami secara transparan. Namun, sebelum saat terjun ke bisnis ini kita harus mempelajari langkah dan trik trading dengan mengfungsikan akun demo (simulasi) yang disediakan oleh perusahaan pialang (broker).



Demikian artikel ini kita bikin dengan obyek sehingga penduduk Indonesia semakin berhati-hati didalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.